Apakah Semua ini hanya " DRAMA " ?

"Ada yang tersakiti dan ada yang menyakiti, ada yang memberi tetapi tak diterima, ada yang berusaha sungguh-sugguh tetapi hasilnya lebih tinggi yang hanya mencontek, ada yang naik dan ada yang turun, ada yang susah dan ada yang bahagia, ada yang cantik ada yang jelek, ada yang besar ada yang kecil, ada yang menderita ada yang bahagia, ada yang meghargai tapi hanya disia-siakan."

           Kadang aku berfikir " Apakah ini nyata? Jika nyata mengapa sekejam ini? Atau hanya permainan? Lalu siapa yang mempermainkannya? Apa hanya " DRAMA "? Tapi siapa yang berperan?  "

           Saling menyakiti satu sama lain. Entah itu karena apa. Apa mereka tidak berfikir? Mereka hanya membuat suasana bumi ini membingungkan. Masalah seakan seperti sampah yang sudah tertata rapi di tong sampah. Tetapi..... mengapa banyak orang yang mengambilnya dengan tidak mempunyai rasa bersalah dan tanpa malu? Iya, jika sampah itu dikembalikan. Hampir 90% orang tak sanggup membawanya hingga tercecer di jalanan, seakan tak bertaggung jawab. Aku kira kita yang mengambilnya dan kita juga yang harus mengembalikannya dengan atau tanpa bantuan. 

          Begitu juga dengan cinta. Sudah tersedia mangga yang masak tetapi lebih memilih mangga yang belum matang dan harus membuatnya masak dengan karbit. Belum tentu bisa masak apa malah jadi membusuk? Ketika sudah membusuk dibuang begitu saja tanpa perasaan menyesal. Ketika ia kembali ingin memetik mangga yang masak mangga itu sudah menjadi tunas yang baru... Perasaan menyesal datang dari situ.

          Semua menangis dan menyesal. Apa mereka tidak malu? Menangisi kesalahan yang diperbuatnya lagi? Tetapi masih mengulanginya? Layaknya menaiki singa tapi, tak bisa turun sampai ia meringik dan ada yang menolong. Tetapi anehnya ia menaiki singa itu lagi. Sampai tidak ada orang yang akan menolongnya. Apakah mereka sadar? Apa hanya aku disini? Sepertinya tidak. 


         Lalu ini disebut apa? Drama? Jika itu drama kau yang berperan menjadi pemeran utama. Kalau itu permainan? Siapa yang dipermainkan? Yaitu kamu! Siapa yang mempermainkan? Kamu juga! dan itu yang mebuatmu terjebak dalam permainan itu sendiri. Kalau kehiduppan nyata, siapa yang menjadi terkejam? Kamu! Kamu juga yang membuat dirimu menderita! So, hidup cuma sekali guys! Apa kamu akan menyakiti dirimu sendiri? Tidak lah pastinya! Jadi pikirlah baik-baik rencana selanjutnya sebelum mengambil langkah awal!

        

Komentar